Pelabuhan Buleleng

Jumat, 29 Juli 2011
ujan membasahi bagian atas tubuhku



namun malam ini aku tak bisa pulang

aku terjebak dalam derasnya hujan di jalan ini




gelap dam terang

gelap karena lampunya mati,

terang cahaya petir yang menyambar



bercampur dengan aroma garam di pelabuhan buleleng itu

tapi patung di pelabuhan itu masih berdiri kokoh,

seakan berani menantang perit, gemuruh, dan ombak yang bergantian menerjang.



tapi aku tidak ke berani dia,

dengan hujan yang deraspun aku masih bersembunyi,

di bawah suatu bilik berbentuk rumah di pelabuhan itu



yang kecil, sempit

hingga air hujanpun masih bisa masuk ke dalamnya









18 Desember 2010

0 komentar:

Posting Komentar