Sudut Pandang

Selasa, 26 Juli 2011
Dalam membuat suatu cerpen pasti akan terdapat unsur-unsur intrinsic di dalam cerpen tersebut. Salah satu unsur intrinsic yang selalu mengikat cerpen itu dari dalam adalah sudut pandang. Sudut pandang iaalah cara pengarang mengungkapkan ceritanya. Sudut pandang meliputi sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, dan sudut pandang campuran.

1.    Sudut pandang orang pertama: Menggunakan kata ganti orang yaitu “aku” atau “saya”. Dalam pengisahan cerita yang pempergunakan sudut pandang orang pertama “aku” atau “saya” gayanya adalah seseorang yang terlibat dalam cerita ia adalah si “aku” tokoh yang berkisah tentang kesadaran dirinya.
a.       “Aku” sebagai tokoh utama. Dalam sudut pandang teknik ini, si “aku”mengisahkan berbagai peristiwa dan tingkah laku yang dialaminya baik yang bersifat batinhiah atau fisik. Si”aku” yang menjadi tokoh utama cerpen, dan biasanya menjadi tokoh protagonist.
b.       “Aku” sebagai tokoh tambahan. Dalam sudut pandang ini, tokoh “aku” muncul bukan sebagai tokoh utama melainkan sebagai tokoh tambahan. Dengan demikian dalam cerita menggunakan tokoh “aku”sebagai tokoh tambahan. Dimana dalam cerita terdapat 2 “aku”, “aku” tokoh tambahan dan “aku” tokoh utama. Jika si”aku” tokooh utama sering di ketahui namanya, misalhnya: pemberitahuan melalui tokoh lain, sedangkan si “aku” sebagai tokoh tambahan sering tidak jelas namanya karena tidak sering di sebutkan namanya.
2.    Sudut pandang orang ketiga: Menggunakan kata ganti “dia”, “ia” atau “nama orang”. Dalam pengisahan cerita yang mempergunakan sudut pandang 3 gaya, “dia”, “ia”, atau “nama orang”.
a.     “Dia” maha tau. Dalam sudut pandang ini cerita di kisahkan dari sudut pandang “dia” namun pengarang dapat menceritakan apa saja hal-hal yang menyangkut tokoh tersebut, si pengarang mengetahui segalanya. Ia mengerahui berbagai hal tentang tokoh, peristiwa yang di alami tokoh, tindakan dan pikiran-pikiran tokohg tersebut. Termasuk motivasi yang melatarbelakanginya. Contohnya Maut dan Cinta, dalam cerita ini pengarang mampu menceritakan sedetail tentang perasaan tokoh.
b.    “Dia” terbatas “dia” sebagai pengamat. Dalam sudut pandang “dia” terbatas seperti halnya dalam dia maha tau pengarang dapat melukiskan apa yang di lihat, di dengar, di alami, di pikitkan dan di rasakan oleh tokoh cerita. Namun terbatas hanya pada satu orang tokoh atau terbatas jumlahnya. Hanya ada seorang tokoh saya yang terseleksi untuk di ungkap sebagai peristiwa dan tindakan yang di ceritakan, di sajikan lewat pandangan, dan kesadaran seorang tokoh. Dalam novel Indonesia 99% kebanyakan menggunakan sudut pandang dia maha tahu.
3.    Sudut pandang campuran. Menggunakan tokoh “aku” dan “dia” tujuannya untuk menambah kesan nyata

1 komentar:

  1. Unknown mengatakan...:

    SEGA GENESIS - GAN-GAMING
    SEGA septcasino GENESIS. GENESIS-HANDS. Genesis communitykhabar (JP-EU). NA. NA. NA. SEGA worrione GENESIS-HANDS. NA. sol.edu.kg SEGA GENESIS. NA. GENESIS-HANDS. novcasino NA.

Posting Komentar