Sejarahmu

Rabu, 27 Juli 2011
tumpukan batu yang berdebu
nemun tak mengubah jati dirinya

kini hanyalah seongok patung tanpa nyawa

karena kepala yang berdiri di depan, menjulang, dari bawah sini
bukanlah sebuah sejarah lagi, melainkan hasil goresan sebuah perbaikan
dengan tembelan juga halusan yang menjadikannya baru..


tapi sungguh sejarahnya tak terakui lagi

karena orang menganggapnya takpantas lagi
tat kala hanya bisa mengelilinginya
menyentuhnyapun kian rapuh

hingga tak bisa aku berjaya di ujung sana
menggapai stupamu

0 komentar:

Posting Komentar